Saturday, February 15, 2020

Romantisme, "Cinta Sejati"?

*Limbuk*: Lha cinta?

*Cangik*: Cinta itu plus minus sayang plus minus kuasa.

*Cangik*: Cinta plus sayang itu cinta. Cinta minus sayang itu benci.

*Cangik*: Jadi cinta itu merentang antara benci sampai cinta.



*Cangik*: Cinta plus kuasa itu romantis. Romantis tanpa cinta itu kejam.

*Cangik*: Cinta minus kuasa bisa berubah menjadi benci. Jadi benci itu cinta minus kuasa.

*Cangik*: Cinta minus kuasa itu juga romantis. Romantis minus kuasa bisa menjadi benci.

*Cangik*: Jadi romantis itu merentang antara benci dan cinta.

*Cangik*: Romantis juga merentang antara benci dan sayang.

*Cangik*: Maka sebenar benar romantis adalah cinta plus minus sayang plus minus kuasa.

Penggalan percakapan yang saya ambil dari blognya Prof. Marsigit berjudul “Romantisme”.

Maka sebenar benar romantis adalah cinta plus minus sayang plus minus kuasa.

Yahya bin Mu’az berkata:
“Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.”

Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah.

Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia.

Inilah cinta suci yang abadi saudaraku…….

Referensi :




  









0 comments:

Post a Comment