Suparno (1997) mengatakan, bahwa pembelajaran bermakna adalah suatu proses pembelajaran dimana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dipunyai seorang yang sedang dalam proses pembelajaran. Pembelajaran bermakna terjadi bila siswa mencoba menghubungkan fenomena baru ke dalam struktur pengetahuan mereka. Artinya, bahan pelajaran itu harus cocok dengan kemampuan siswa dan harus relevan dengan struktur kognitif yang dimiliki siswa. Oleh karena itu, pelajaran harus dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah dimiliki siswa, sehingga konsep-konsep baru tersebut benar-benar terserap olehnya. Dengan demikian, faktor intelektual emosional siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
Monday, February 24, 2020
Saturday, February 15, 2020
Romantisme, "Cinta Sejati"?
*Limbuk*: Lha cinta?
*Cangik*: Cinta itu plus minus sayang plus minus kuasa.
*Cangik*: Cinta plus sayang itu cinta. Cinta minus sayang itu benci.
*Cangik*: Jadi cinta itu merentang antara benci sampai cinta.
Monday, February 10, 2020
Pengertian Daya Matematika
Kemampuan untuk menghadapi permasalahan-permasalahan baik dalam permasalahan matematika maupun permasalahan dalam kehidupan nyata merupakan kemampuan Daya Matematis (mathematical power), menurut Mumun (2008).
Tujuan pembelajaran matematika dalam kurikulum di Indonesia menyiratkan dengan jelas tujuan yang ingin dicapai yaitu:
(1)Kemampuan pemecahan masalah (problem solving);
(2)Kemampuanberargumentasi(reasonning);
(3)Kemampuan berkomunikasi (communication);
(4)Kemampuan membuat koneksi (connection) dan
(5)Kemampuan representasi (representation).